Selamat & Syukur Atas Kemenangan Jokowi


Masih ingat tulisan ini : Joko Widodo Calon Pemimpin RI 1 ?. Walaupun hanya beberapa prestasi pak Jokowi yang aku tahu, namun telah memikat dan menumbuhkan keyakinan bahwa pak Jokowi pemimpin besar yang peduli dengan rakyat kecil. Waktu itu yang saya tahu pak Jokowi hanya berhasil dalam pemindahan pedagang kali lima dan reformasi birokrasi (KTP 1 jam jadi). Dan ide gilanya Mobnas di awal tahun 2012 ini.

Ternyata setelah menelusur ke dunia maya, banyak hal yang telah dilakukan pak Jokowi. Dan ini semua melahirkan decak kagum. Tidak hanya peduli dengan pedagang kaki lima, reformasi birokrasi tetapi masalah pendidikan, kesehatan, ekonomi, sanitasi, relokasi penduduk pinggiran sungai, sampai dengan perlahan menyingkirkan korupsi telah dilakukan pak Jokowi dengan sangat baik dan dengan pendekatan yang elegant. Maka pantaslah jika banyak orang berharap Jokowi bisa melaju ke RI 1.karena pak Jokowi sangat dekat dengan rakyatnya. Yang lebih penting pak Jokowi adalah pemimpin yang memikirkan rakyatnya.

Dan ini sedikit ulasan dari kompas :

Jokowi teguh berkonsentrasi pada layanan kebutuhan dasar: pendidikan kesehatan-kesejahteraan. Kekuatannya terletak pada persuasi tanpa konflik ketika berkomitmen penuh nguwongke (memanusiakan), mengupayakan akses, memberdayakan kelompok marjinal: pedagang pasar tradisional, kaki lima, tunawisma, tukang becak, warung-warung kecil, dan lain-lain.

Ia menekan faktor pengganggu, seperti pemodal besar dan pemburu rente, menata persaingan tanpa saling meniadakan sesuai kapasitas masing-masing. Kota Solo bisa jadi contoh bagaimana menciptakan tata ruang kota yang memberikan hak hidup dan berkreasi bagi semua kelas ekonomi dan sosial tanpa benturan dan kecemburuan. Jokowi, bersama sejumlah kepala daerah lain, memberikan alternatif sumber kepemimpinan baru yang memihak tanpa reserve kepada kelompok masyarakat marjinal.

Selengkapnya prestasi pak Jokowi lihat disini, tapi dalam versi inggris ya bro.. Atau website langsung dari Princeton University

Posting ini sebagai ungkapan atas kemenangan Jokowi yang telah memenangkan pilkada DKI dengan semangat kegotong-royongan yang luar biasa. Kemenangan fenomenal rakyat jakarta. Dan akan menjadi Gubernur DKI Jakarta periode 2012-2017.

Semoga Indonesia kelak menemukan seorang pemimpin seperti Jokowi.

Dan berikut synopsis dari ulasan Princeton University tentang pak Jokowi.

Pada bulan Juli 2005, awalnya Joko Widodo terpilih sebagai  walikota Surakarta, menghadapi pekerjaan  yang menakutkan  untuk membenahi kota besar di Indonesia  dengan sejarah  kekerasan dan julukan sumbu pendek . Di dalam kamus bahasa  short fuse = ” sumbu yang pendek”. Tujuh tahun lebih awal, kekacauan  telah mengguncang Surakarta, dikenal dengan nama kota Solo, gerombolan rasialis meruntuhkan beberapa lingkungan, menghancurkan rumah dan bisnis. Di tahun 2002 membuat berita internasional lagi ketika pejabat membongkar jaringan teror di dalam kota. Fungsi pelayanan pemerintah ynag kurang baik, pengangguran tinggi dan pertumbuhan ekonomi lemah menindih setengah juta penduduk.

 Dengan bantuan Walikota F.X. Hadi Rudyatmo, walikota mengambil satu rangkaian langkah-langkah untuk mengubah lingkungan solo. Dikenal dengan nama julukannya Jokowi, ia membangun persekutuan bisnis, para pemimpin agama dan organisasi  non  pemerintah yang mewakili  rakyat  miskin. Pada awalnya ia menampung beribu-ribu penjual jalanan (pedagang kaki lima)  untuk membebaskan lalu lintas yang buntu dan menciptakan lisensi usaha toko dan pelayanan jasa yang lain. Ia juga memperluas fasilitas pada penempatan pedagang yang  baru, meningkatkan kondisi daerah kumuh dan meningkatkan pelayanan kesehatan.

 Jokowi kemudian bekerja  untuk menaikkan kunjungan pariwisata dan memperkuat ekonomi dengan menyegarkan kembali Gambaran solo sebagai pusat regional  seni dan budaya, kedua-duanya untuk  warganegara sendiri dan untuk dunia luar. Selagi pertumbuhan ekonomi mendukung dasar pendapatan kota, Jokowi menyusun kembali bagian-bagian dari pemerintah untuk mempromosikan efisiensi dan membuka proses anggaran ke penelitian public yang cermat dan  lebih besar. Di  tahun 2010, ia dan Rudyatmo terpilih kembali dengan 90.9% suara. Studi kasus ini menceriterakan usaha perubahan mereka antara tahun 2005 dan 2011

 Rushda Majeed drafted this case study based on interviews conducted in Surakarta and Jakarta, Indonesia, in November and December 2011. Case published July 2012.

Sumber synopsis :

http://www.princeton.edu/successfulsocieties/content/focusareas/CI/policynotes/view.xml?id=199

https://www.princeton.edu/successfulsocieties/content/data/policy_note/PN_id199/Policy_Note_ID199.txt

About Abing Manohara
Hi...Assalamu 'alaikum...I like to write, sharing kindliness and science, tips and solution. Hopefully with this blog many charitable and benefit which I can do for the others people. Solidarity forever....

Leave Comment