Revolusi Buruh


Sebagai pekerja atau buruh dalam perpolitikan, sebaiknya anda Memilih atau menjadi Golput ?

Ini kajian nyata realistis di Indonesia, tidak usah jauh2 ke Luar Negeri (takutnya ke luar negeri malah di cuci otak untuk kepentingan asing). Ini kajian saya dapat dari belajar di pabrik kosong dan omah buruh.

Buruh tidak boleh buta Politik, tidak juga menjadi Golput.

Buruh harus jadi “pengambil kebijakan”, agar tidak menjadi “objek kebijakan”. Karena belum bisa memiliki Partai sendiri (yg benar2 berasal dari Buruh), kawan-kawan bisa terorganisir dalam satu partai atau menyebar di banyak partai, namun tetap menjaga jaringan non partai; tugas organisasi buruh adalah membekali kader2 terpilihnya kapabilitas politik untuk menjadi politisi baik intra atau ekstra partai, organisasi buruh menyiapkan dua hal: kekuatan ekstra politik dan kekuatan intra politik.

Kemampuan politik adalah kemampuan mengartikulasikan kepentingan buruh dalam kosakata yang universal (sistem jaminan sosial, subsidi bbm, kebijakan fiskal pro rakyat, APBD pro rakyat,dsb).

Contoh target konkret : Target dalam 10 tahun 5 persen anggota DPR diisi perwakilan buruh, 10 persen anggota DPRD juga demikian. Ada minimal 2 kepala daerah yang berangkat dari buruh. Di setiap partai ada perwakilan buruh yang berpengaruh.

Ini revolusi politik. Desa mengepung kota. Buruh memanfaatkan institusi negara untuk kepentingannya. Organisasi buruh membentuk biro khusus untuk menjaga hubungan dengan para wakilnya di politik sekaligus mengawasi dan mengingatkan apabila ada yang mbalelo (berkhianat). Sanksi bagi yang berkhianat adalah dimasukan daftar hitam dan disebarkan ke semua PUK/basis sehingga tidak ada lagi yang memilih dia.

Wakil buruh di Politik bukan semata-mata meng-induk kepada Partai dan nurut sama Partai, Buruh punya nilai tawar di Partai meskipun memang kebijakan Partai selalu punya aturan main bagi kader-kadernya. Sedikit demi sedikit merubah kebijakan yang ada pada Partai Borjuis yang ada saat ini, agar kebijakan yang ada menjadi pro buruh dan rakyat.

Manusia atau buruh-pun adalah Makhluk Politik. Semua kebijakan di negeri ini adalah kebijakan politik. Dari harga cabe naik sampai kenaikan Upah Buruh adalah Produk Politik. Maka jangan buta Poitik. Jangan menjadi Golput, tidak hanya menjadi Pemiih, namun harus menjadi bagian dari pembuat kebijakan tersebut.

Mungkin bahasa keren-nya “REVOLUSI POLITIK KELAS PEKERJA”

 Jangan hanya teriak di Milis atau Statement di Media yang hanya akan menjadi Kertas Macan Ompong.

 Jangan hanya berteriak buruh harus berkuasa.

 Jangan hanya teriak ganti sistem.

 Jangan hanya teriak ganti Rezim.

 Jangan hanya teriak gulingkan kekuasaan…

 Dan..jangan hanya berteriak solidarity forever tanpa bisa tahu makna dan artinya bahkan seperti apa implementasinya.

Tanpa anda memulai dengan konkret sesuatu yang bisa dilakukan untuk saat ini dan tanpa adanya wakil buruh dengan sistem yang baru.

Salam, Hidup Buruh

Nyoemarno – Ex Buruh Kymco

Source : Milist FSPMI

About Abing Manohara
Hi...Assalamu 'alaikum...I like to write, sharing kindliness and science, tips and solution. Hopefully with this blog many charitable and benefit which I can do for the others people. Solidarity forever....

Leave Comment