Dunia Proyek-Kontraktor-Subcont dan Owner

Sebenarnya masih terlalu dini dan sedikit ilmu kalau saya berbicara tentang proyek. Tetapi di perusahaan sedikit banyak saya berhubungan dengan hal tersebut. Sehingga mau gak mau saya terlibat langsung dalam proyek menangani installing carpet, plastic and steel raised floor and the accessories ( istilah kerenya pembangunan smart office ), sebagai sub cont dari main kontraktor yang memegang proyek tersebut. Nah inti dari tulisan ini saya hanya akan bercerita sedikit kisah suka dan duka dari proyek yang saya jalani. Untuk mempermudah kita menelaah pengertian sebaiknya ke-empat istilah dalam judul tersebut diatas saya urai secara singkat.

1. Owner : adalah orang atau perusahaan berbadan hukum baik swasta maupun pemerintah (CV, PT, PO, Firma, Departemen pemerintah) yang mempunyai proyek / pekerjaan untuk diberikan kepada kontraktor.

2. Proyek : adalah pekerjaan yang diberikan owner kepada kontraktor. Semisal pembangunan jalan, pembangunan jembatan, pembangunan pabrik, pembangunan gedung, renovasi kantor, renovasi gedung dll. Kalau proyek yang saya jalankan dari perusahaan kebanyakan adalah renovasi kantor dari konvensional ke smart office. Karena produk utama perusahan saya adalah Raised floor.

3. Kontraktor : adalah perusahaan yang mengerjakan proyek. Dalam dunia kontraktor dikenal istilah main contractor dan sub cont. Main contractor adalah kontraktor utama yang mengendalikan seluruh pekerjaan dan mengatur schedule proyek dan bertanggung jawab langsung kepada owner. Sedangkan sub cont adalah kontraktor-kontraktor baik skala besar maupun kecil dibawah naungan main kontraktor. Adanya main contractor dan cub con hal ini dimaksudkan bahwa tidak semua pekerjaan proyek dapat dikerjakan oleh main kontraktor. Misal : proyek pembangunan sebuah gedung. Main kontraktor hanya punya divisi sipil dan electric misalnya. Sedangkan masih ada pekerjaan finishing seperti, painting, wall paper, raised floor, furniture, design interior, dan kabel data. Ke-enam bidang pekerjaan ini main contractor tidak bisa menangani langsung pekerjaan tersebut sehingga dicarilah kontraktor lain yang bisa mengerjakan pekerjaan tersebut dibawah pengawasan main contractor.

4. Sub cont : adalah kontraktor-kontraktor baik skala besar maupun kecil dibawah naungan main kontraktor. Jadwal kerja dan intruksi, sub con selalu mengikuti main kontraktc. Sub cont ada yang dibawah main contractor aya yang dibawah langsung owner. Yang dibawah langsung owner biasanya nego harga biaya proyek lebih rendah dari yang ditawarkan main kontraktor. Misalnya untuk pekerjaan wall paper owner nyari sendiri.

Beberapa hal yang menyenangkan di dunia proyek :

1. Mendapatkan tempat, situasi dan kota yang baru. Hal ini dikarenakan tempat proyek berpindah-pindah sesuai dengan lokasi owner yang memberi proyek.

2. Mendapatkan teman dan kolega bisnis baru. Hal ini dikarenakan setiap owner akan berbeda dalam memilih kontraktor. Disitulah kita bertemu dengan banyak orang dari berbagai latar belakang kontraktor. Biasanya kalau lokasi, kota, gedung atau main kontraktor sama orang yang kita temui relative sama. Hal ini menyebabkan pelaku proyek mudah beradabtasi dan berkomunikasi.

3. Mendapat tantangan baru dalam mengasah kemampuan berfikir. Hal ini disebabkan setiap lokasi proyek mempunyai tantangan, kendala dan masalah yang berbeda-beda. Disitulah kita tertantang mengaplikasikan ilmu dan kemampuan berfikir kita.

4. Kalau anda ulet, berjiwa pebisnis wiraswasta dan beruntung anda bisa membangun dan mengembangkan perusahaan kontraktor dan kontruksi karena bertemu banyak orang dan banyak kontraktor. Lebih beruntung kalau waktu proyek agak lama bisa-bisa anda nyandung lagi ngelihat perempuan menggoda…heheh….

5. Fulus dan bonus yang menggoda…..hihihi…ngandelin OT mana ada bonus bro?, yach..kali aja bro ada bonus kagetan dari emboss…

Beberapa hal yang kurang menyenangkan di dunia proyek :

1. Bekerja larut malam bahkan bisa 24 jam non stop jika waktu pengerjaan dirasa sudah mepet dan mendekati dead line. Apalagi instalasi smart office yang waktunya cuma 2 hari sabtu minggu dan senin kantor harus siap beroperasi lagi???…praktis jumat malam sampai minggu malam pekerjaan non stop tanpa henti bro, beruntung biasanya tim dibagi 2 shift.

2. Menyita tenaga dan energy yang relative besar. Apalagi kalau anda adalah pekerja full lapangan. Keringat bisa mengucur dengan deras membasahi seluruh pakaian anda. Jika anda pimpinan dengan sistem yang bagus anda akan bisa mencurahkan fikiran untuk proyek tanpa diganggu banyak pekerjaan otot yang melelahkan. Kalau ane masih dibilang fifty-fifty antara tenaga dan fikiran, jadi yach masih banyak keluar otot…

3. Untuk melancarkan proyek perlu sogok sana sogok sini kalau nggak ada ini alamat pasti direcokin ya security, ya mandor proyek, ya pengawas dari owner dll. Yang paling sering adalah saat kedatangan material proyek, transfer material dengan lift di gedung, untuk keamanan material dan tool di proyek, dan ada lagi mandor proyek dari main contractor.

4. Pulang pergi dengan mobil yang jaraknya nya 2 jam perjalanan lebih membuat stamina terkuras. Makanya kalau nggak pintar-pintar memelihara kesehatan dan istirahat yang cukup biasanya pekerja proyek cepet tumbang alias jatuh sakit ada juga yang mencret2 kalau baru pertama atau awal-awal kerja proyek.

5. Nah…yang ini hal special yang tidak menyenangkan di PT Gondal-gandul tentang proyek, struktur organisasi, jobdesk personil proyek, kompensasi, insentif dan bonus yang nggak jelas, under presseure, UM dipermasalahkan, lembur dimasalahkan, angkutan bermasalah, semua diungkat-ungkit dan praktis tim proyek hanya makan OT. Bersyukurlah sy dan tim proyek selalu dapat menyelesaikan proyek dengan tepat waktu bahkan bisa maju atau save waktu yang cukup signifikan. Sehingga kepercayaan selalu di nomer satukan walaupun selalu mendapat feedback yang yang tidak selalu baik dari menejemen. Wallahu khoirul wahabb…

source : Pengalaman pribadi